Selasa, 19 Maret 2013

Bahaya dan Akibat Kurang Nutrisi Pada Anak


Apa akibat kurang nutrisi pada anak? Anak yang mengalami masalah kekurangan nutrisi akan mengalami masalah dengan tumbuh kembang dan juga kecerdasannya. Jika anak, khususnya di periode emas usia balita, tidak mendapatkan kecukupan gizi, sel-sel otaknya tidak akan berkembang dengan semestinya, begitu pula dengan seluruh sistim dalam tubuhnya. Secara fisik, anak yang kekurangan gizi, tubuhnya akan terlihat kecil dan kurus, lesu, tidak ceria, mata tidak bercahaya, rambut dan kulit kusam dan seringkali mereka tidak dapat merespon informasi dengan baik. Oleh karena itu, sebagai orang tua, anda wajib menjaga asupan nurtisi anak anda. Berikut adalah beberapa akibat negatif yang mungkin terjadi pada anak yang kekurangan nutrisi:

Dampak Permanen Dari Kekurangan Nutrisi

Kurangnya nutrisi pada anak akan berakibat pada penurunan kemampuan otak, yang kemudian diikuti oleh penurunan kemampuan fungsi tubuh lainnya. Anak tidak dapat merespon informasi dengan baik sehingga akan terlihat sebagai anak yang bodoh di sekolah karena tidak dapat mengikuti pelajaran. Jika keadaan kurang nutrisi sudah terjadi sejak anak dalam kandungan, dimana ibu mengalami kekurangan nutrisi yang parah, maka bayi yang lahir cenderung mengalami cacat karena sel otaknya tidak berkembang dengan baik. Cacat tersebut dapat berupa cacat fisik maupun cacat mental yang bersifat permanen. Jika pun tidak terjadi kecacatan fisik atau mental, ada kemungkinan anak tersebut memiliki IQ yang sangat rendah.

Kekurangan Nutrisi Mengakibatkan Rendahnya Produktivitas Anak

Tanda lain dari akibat kurang nutrisi pada anak adalah tinggi dan berat badan yang jauh di bawah rata-rata. Tubuh anak akan terlihat jauh lebih kecil dibandingkan teman-teman sebayanya. Selain itu, anak menjadi tidak produktif karena tidak memiliki cukup tenaga untuk beraktivitas. Mereka cenderung lesu, mudah lelah, tidak ceria, tidak antusias terhadap berbagai hal. Jika kekurangan gizi terjadi pada periode emas balita, sel-sel otak yang tidak berkembang tersebut akan sulit dipulihkan. Secara umum jaringan otak berkembang dengan stimulan terutama pada usia 0-3 tahun. Tanpa nutrisi yang baik, perkembangan jaringan otak tersebut akan mengalami penurunan, sehingga produktivitas anak menjadi rendah dan kreativitasnya sulit untuk muncul. Dengan melihat bahaya dan akibat kurang nutrisi pada anak, maka sebaiknya sebagai orang tua sebisa mungkin anda memberi anak anda kecukupan nutrisi lewat makanan sehat bergizi lengkap setiap hari. Selamat hidup sehat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar